Jungha’s
POV
Aku sangat menyukainya, entah
mengapa. Padahal aku tau, jika aku menyukainya, maka aku akan mengalami banyak
kesulitan, karena jika aku menyukainya aku akan kesulitan membencinya. Jika aku
menyukainya aku akan kesulitan memikirkan sesuatu selain dirinya. Jika aku
menyukainya aku akan kesulitan mengatur nafasku jika bertatapan dengannya. Jika
aku menyukainya aku akan sangat kesulitan melakukan sesuatu yang tidak
berkenaan dengannya.
Dia tau kalau aku menyukainya.
Dia tau kalau akau seringkali melakukan sesuatu hanya karena aku ingin mata
indahnya menyapu keberadaanku. Sebenarnya aku tidak ingin lagi menyukainya,
karena kurasa terlalu banyak perempuan disekelilingnya yang bernasib sama
sepertiku, menyukainya. Aku hampir menyerah pada suatu ketika seorang wanita
menghampirinya
“Joon oppa, ajari aku bagaimana
caranya menyelesaikan soal nomor 3”
“Bagaimana mungkin wanita pintar
sepertimu tidak bisa mengerjakan soal semudah ini?” kata Joon lembut sambil
mempersilahkan wanita itu untuk duduk disebelahnya.
Aku melihat ke arah Joon, dia
pun menatapku. Sekilas, lalu dia melanjutkan kegiatannya, mengajari Hyena,
dengan suara yang tetap lembut.
Aku benci saat-saat seperti ini,
saat-saat dimana dia bisa melihat kilat kecemburuan dimataku, dan saat-saat
dimana dia menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku ungkapkan maknanya.
“Apa yang kau lakukan?” kata
Dongho yang tiba-tiba menarik kursi untuk duduk disebelahku lalu memangku
kepalanya dengan tangan kanan dan memiringkan wajahnya untuk melihatku.
“Haash! Bisakah kau melakukan
kegiatan lain selain mengejutkanku?” kataku setengah marah
“Tidak bisa, hei coba buka
mulutmu, sepertinya ada yang aneh” katanya sambil mendekatkan wajahnya ke
wajahku. Tanpa pikir panjang, aku membuka lebar mulutku.
“Aaa… Mmmpph”
“yak! Dongho ya! Bisakah kau sehari saja tidak
menggangguku!” Teriakku lalu mengejarnya, bagaimana mungkin tiba-tiba dia
memasukkan sushi ke mulutku, dia pikir apa aku ini?
“Hhaha! Bukankah kau menyukai sushi itu?” Ujarnya sembari
tertawa dan tetap berlari.
Lee Joon’s POV
“Joon oppa, ajari aku bagaimana caranya menyelesaikan soal
nomor 3” Ujar Hyena yang tiba-tiba saja berdiri di depanku, hash! Mengganggu
pandanganku saja, tapi aku tidak ingin imejku tercemar hanya karena aku tidak
mau mengajarinya, lagipula aku juga tidak ingin Hyena tau kalau sebenarnya aku
sedang mengamati semua gerak-gerik Jungha dari tadi.
“Bagaimana mungkin wanita pintar sepertimu tidak bisa
mengerjakan soal semudah ini?” ujarku pura-pura lembut, lalu tiba-tiba dia
duduk disebelahku, tanpa ijinku. Aku mengedarkan pandanganku ke arah Jungha,
dia sedang menatapku, dengan pandangan yang dari dulu aku sukai, pandangan yang
penuh dengan kecemburuan, entah kenapa aku sangat menyukai saat -saat dimana dia
memandangku dengan tatapan itu. Tapi Hyena buru-buru memaksaku untuk
mengajarinya, sehingga dengan sangat terpaksa aku hanya melihat tatapan yang
sangat aku tunggu-tunggu itu sebentar saja.
Aku tau kalau Jungha menyukaiku, dan kurasa, semua orang
dikelas ini tau kalau sebenarnya Jungha sangat-sangat menyukaiku. Tapi untung
saja tak ada seorang pun yang tau kalau sebenarnya akulah orang pertama yang
menyukai Jungha, bahkan jauh sebelum Jungha mungkin mengenalku. Tapi entah
mengapa, hingga saat ini, Jungha tidak pernah mengajakku bicara, bahkan saat
kita berada di satu kelompok yang sama. Padahal aku sangat ingin suara khasnya
itu keluar hanya untuk memanggil namaku.
Saat aku selesai mengajari
Hyena, mataku langsung aku tujukan ketempat dimana Jungha duduk. Tapi aku
sangat terkejut saat tiba-tiba Dongho menyuapkan makanan ke mulut Jungha, dan
berakhir dengan kejar-kejaran antara mereka berdua. Haassh! Aku sebal saat aku
melihat Jungha bisa begitu akrab dengan banyak lelaki, tapi mengapa dia tidak
mau berbicara denganku? Apakah benar dia menyukaiku? Jika benar, kenapa dia
tidak mengatakannya saja kepadaku, toh aku juga menyukainya. Hasshh! Aku
seperti lelaki pengecut yang tidak bisa mengungkapkan isi hatinya kepada wanita
yang aku sukai!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo ceritanya lumayan, di comment aja, nanti aku post lanjutannya, :D :D
BalasHapus